Pages

Minggu, 07 Juni 2015

Sejarah Mobil Proton



PROTON adalah singkatan dari Perusahaan Otomobil Nasional Sdn. Bhd. Proton adalah produsen mobil dari negeri jiran Malaysia yang didirikan pada tahun 1983 atas inisiatif dari sang Perdana Menteri Malaysia saat itu, Mahathir Mohammad. Sejak didirikan Proton telah menjelma menjadi sebuah perusahaan produsen mobil yang pertama di Malaysia. Pada awal berdirinya Proton masih menggunakan teknologi dari perusahaan Otomotif asal Jepang, Mitsubishi, namun kini seiring dengan berjalannya waktu, kini Proton telah berhasil mengembangkan Mobil Proton memakai teknologinya sendiri.

Model pertama yang diluncurkan oleh Proton secara komersial adalah Proton Saga pada tanggal 9 Juli 1985. Pasar pertama Proton Saga adalah Negara Singapura. Setahun setelah model pertama diluncurkan, Pada tahun 1986, Proton telah berhasil meluncurkan 10.000 buah mobil. Tahun berikutnya lebih dari 50.000 unit Proton Saga telah diproduksi dan dijual di Bangladesh, Brunei, Selandia Baru, Malta, Sri Lanka dan Inggris. Pada 1988, Proton memulai debutnya di British International Motorshow, yang berlangsung dengan sukses dengan berhasil meraih tiga penghargaan bergengsi untuk kualitas, coachwork dan ergonomi. Pada tahun 1996, Proton mencapai produksinya yang ke 1.000.000 dan mengakuisisi saham mayoritas dari Grup Lotus. Proton memasuki fase baru, berubah dari perusahan yang terkait dengan pemerintah menjadi perusahaan publik menyusul pengambilalihan oleh DRB-HICOM Berhad pada tahun 2012

Sejarah Proton di Indonesia
Sedangkan di Indonesia Mobil Proton Indonesia Terbaik diproduksi oleh PT. PROTON Edar Indonesia (PEI) yang telah beroperasi sejak Tahun 2007. Seri Mobil Proton yang dipasarkan di wilayah Indonesia, antara lain Savvy, GEN.2 Persona, Gen 2, Wira, Neo, Waja, Saga, Exora, Neo CPS, Saga FL, Persona Elegance, dan Exora Star, Exora Star Supreme, Exora Star Executive, Exora Bold, Exora Prime & Exora Star FL, Prevé Neo R3, dan Suprima S.

Pada bulan Juni 2014 Proton telah memiliki 16 outlet penjualan resmi mobil Proton dan 26 outlet pelayanan di berbagai wilayah Indonesia. Dengan terpilihnya Pak Joko Widodo sebagai Presiden Indonesia yang Ketujuh maka Datuk Seri Najib Tun Razak (Perdana menteri Malaysia) langsung mengadakan pertemuan dengan Pak Jokowi sapaan Presiden Indonesia Pak Joko Widodo dalam pertemuan tersebut telah dikaji rencana RI dan Malaysia mengerjakan proyel produksi Mobil bersama. Malaysia akan melibatkan dan mengandalkan teknologi Proton, sedangkan Indonesia mengandalkan GEA produksi PT INKA (Industri Kereta Api). Proton dan Indonesia akan meluncurkan mobil ASEAN sebagai proyek yang baik setelah studi yang mendalam.


Daftar Pustaka :

0 komentar:

Posting Komentar