KONSEP MAKRO EKONOMI PEREKONOMIAN TERBUKA: Manfaat (benefit) dan Hambatan Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional adalah pertukaran barang dan jasa yang dilakukan antarnegara.
Dalam perdagangan internasional, terdapat 4 faktor yang menjadi pendorong kepada semua negara di dunia untuk melakukan perdagangan luar negeri, yaitu:
1) Memperoleh barang yang tidak dapat dihasilkan di dalam negeri
Alasan berbagai negara melakukan perdagangan satu sama lain adalah karena setiap negara tidak menghasilkan semua barang yang dibutuhkannya. Negara-negara maju memerlukan sumber daya alam yang hanya dihasilkan dari negara-negara di Asia Tenggara terutama di Indonesia, Malaysia dan Thailand, sedangkan Negara-negara tersebut tidak mampu mengahasilkan beberapa hasil industri modern seperti Negara-negara maju.
2) Mengimpor teknologi yang lebih moderen dari Negara lain
Perdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara untuk mempelajari teknik produksi yang lebih modern dan cara-cara memimpin perusahaannya yang lebih modern. Yang lebih penting lagi, perdagangan luar negeri memungkinkan Negara tersebut mengimpor mesin-mesin atau alat-alat yang lebih modern untuk mewujudkan teknik produksi dan cara yang lebih baik tersebut. Keuntungan ini akan dinikmati di negara berkembang. Di Negara-negara tersebut kegiatan ekonominya masih banyak yang menggunkan teknik produksi dan manajemen yang tradisional. Oleh karenanya, produktivitas masih sangat rendah dan produksinya sangat terbatas dengan mengimpor teknologi yang lebih modern, negara tersebut dapat meningkatkan produktivitasnya, dan ini akan mempercepat pertambahan produksi nasional.
3) Memperluas pasar produk-produk dalam negeri
Beberapa jenis industri telah dapat memenuhi permintaan dalam negeri sebelum mesin-mesinnya sepenuhnya digunakan. Ini berarti bahwa industri itu masih dapat menaikkan produksinya dan memperbesar keuntungannya apabila masih terdapat pasar bagi barang-barang yang dihasilkan oleh industri itu. Karena seluruh permintaan dari dalam negeri telah dipenuhi, satu-satunya cara untuk memperoleh pasarannya adalah dengan mengekspornya ke luar negeri. Apabila kapasitas dari mesin-mesin yang digunakan masih sangat rendah sehingga pengunaan mesin-mesin itu belum mencapai tingkat yang optimal ekspor luar ngegeri akan mempertinggi efisiensi dari mesin-mesin yang digunakan dan mengurangi ongkos produksi. Faktor yang balakangan ini selanjutnya akan menimbulkan keuntungan yang lebih banyak lagi.
4) Memperoleh keuntungan dari spesialisasi
Sebab yang terutama dari kegiatan perdagangan luar negeri adalah untuk memperoleh keuntungan yang ditimbulkan oleh spesialisasi di antara berbagai negara. Walaupun suatu negara dapat memproduksikan barang-barang yang sama jenisnya dengan yang dishasilkan di negara lain, tetapi mungkin negara tersebut lebih suka mengimpor barang-barang tersebut dari luar negeri dan bukan menghasilkannya sendiri. Sebagai gantinya negara itu akan memperluas kegiatannya di dalam menghasilkan barang-barang yang dapat dijual dengan menguntungkan ke luar negeri. Dengan cara ini negara itu dapat menggunakan faktor-faktor produksinya yang dimilikinya secara lebih efisien, dan penduduk negara tersebut akan dapat menikmati lebih banyak barang daripada barang apabila negara itu tidak melakukan spesialisasi dan perdagangan.
2.Keuntungan atau Manfaat Perdagangan Internasional
a. Teori Keuntungan Absolut (dari Adam Smith)
Teori keunggulan mutlak disampaikan pada Adam Smith pada tahun 1776 dalam bukunya, The Wealth of Nations, yang menganjurkan perdagan bebas sebagai suatu kebijkan yang paling baik untuk negara-negara di dunia. Dengan perdagangan bebas, setiap Negara dapat berspesialisasi dalam produk komoditas yang memiliki keunggulan mutlak dan megimpor komoditas yang mengalami kerugian mutlak. Spelisasi ini akan menghasilkan pertambahan produk dunia yang dapat dimanfaatkan bersama-sama melalui antarnegara. Dengan demikian teori menerangkan bagaimana perdagangan internasional da[pat menguntungkan kedua belah pihak.
Keuntungan mutlak adalah keuntungan yang diperoleh sesuatu negara dari melakukan spesialisasi dalam kegiatan menghasilkan produksinya kepada barang-barang yang efesiensinya lebih tinggi daripada dinegara-negara lain.
b. Teori Keuntungan Komparatif (dari David Ricardo)
Perdagangan luar negeri dapat pula berlangsung di anatara 2 negara dimana salah satu negara tersebut lebih efisien dari negara lain di dalam menghasilkan kedua-dua barang yang diperdagangkan, dan kedua belah pihak akan memperoleh keuntungan dari perdagangan tersebut. Perdagangan itu dimungkinkan oleh wujudnya suatu bentuk keuntungan yang dinamakan keuntungan komparatif.
Untuk memperoleh keuntungan dari spesialisasi haruslah setiap negra menghasilkan barang-barang yang memiliki keuntungan mutlak atau komparatif. Dengan melakukan spesialisasi tersebut suatu negara dapat mempertinggi efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi dan penduduknya dapat menikmati lebih banayak barang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar